Sabtu, 30 Juli 2011

Aku tak ingin

Aku tak ingin mengasihani diriku dan hidupku
Karena aku tak ingin orang berbelas kasih padaku
Aku tak ingin melemahkan diriku
Karena aku tak ingin mereka menilai lemah diriku
-
Seberapa sulit beban yang ada di depanku
Akan aku pacu diriku untuk melalui
Seberapa berat hambatan di depanku
Akan aku tantang diriku untuk melewati
-
Aku tak ingin mengeluh apa yang sedang aku jalani
Karena aku tahu, mungkin aku bisa mendapatkannya lagi
Aku hanya ingin menikmati setiap detik yang jalani
Karena aku tahu, detik itu tak akan pernah kembali lagi
-
Jatinangor, 30 Juli 2011
Eka Merdekawati a.ka. Lala, Jurnal 07

Kamis, 28 Juli 2011

Tuan Tangguh

Saya meninjau tuan. Tuan yang dulu hancur kini mulai tumbuh. Tuan memang tangguh

Kehancuran awal dari pertumbuhan, hey tuan. Suksesi primer dalam pelajaran biologi memaparkan, ketika gunung krakatau meletus, habitat di sekitarannya hancur lebur mengabu.

tetapi lihat sekarang adanya, tumbuh beragam flora di sana. Menandai kehidupan baru. Beragam potensi biota pesisir itu sungguh meramaikan keanekaragaman hayati dunia.

Tuan dulu hancur. Tuan dulu terpuruk. Busuk

Kegelapan merundung tuan, tapi tuan tidak terhenti! Tuan mencari celah tanpa lelah

Gudangnya siasat ialah tuan dengan dibimbing Tuhan maka niscaya tak tersesat

Lihat tuan sekarang! Tuan tangguh dan tuan bersungguh-sungguh

Tuan berhibernasi. Menyiapkan amunisi.

Tuan tak harus jadi primadona atau primadono untuk mengabdi. Tuan tahu itu. Tuan bertutur. Menyampaikan. Tuan berlagak biasa padahal luarbiasa di dalamnya.

Dan tuan tersenyum. Saat tahu hasil bukanlah suatu ukuran kemenangan seseorang,

melainkan proses.

- Tristia Riskawati, Jurnal 09