Senin, 21 November 2011
Gun is Fired - 001
Sebenarnya saya bingung harus menyapa seperti apa.
Pertama saya minta maaf untuk pemilik asli akun ini.
...shnklnflk;sadhn;
Saya tidak akan menghapus atau mengedit apa yang saya tulis di sini karena jika saya harus mengulangnya, saya tidak yakin masih mengingat atau tidak apa yang akan saya tuliskan.
Setidaknya saya harus meninggalkan jejak di sini.
Ini akan jadi catatan ingatan saya.
Rabu, 09 November 2011
Makna
Kamis, 03 November 2011
Renyai
Pada jejak kaki subuh, tertinggal bekas hadangan bulan
Ranting setengah basah. Tergigit hujan kemarin malam
Dalam hutan, anak tupai bermain-main dengan tetesan hujan
Sedang anak manusia bergegas lari
tenggelam dalam hangat ketiak Ibu
Adakah manusia cemas pada sederet rahmat
yang berbunyi lirih di atas genting?
Atau rahmat hanyalah sepotong pelangi
yang enggan berbagi warna yang fana?
Kau, berkatalah pada mereka yang membuka payung dengan tergesa
Adakah sesal pada bangunan-bangunan tinggi
yang tak mampu melindungi?
Atau justru mereka timpakan kekesalan pada pohon kiara
yang seketika berubah jadi barisan tentara?
Langit akan runtuh, sedang laut pasti surut
Tapi, barangkali, sejumlah narasi yang terketik rapi dalam deretan renyai ini
tak akan lepas lesat menjadi layang
karena bidak catur Sang Kala sendiri belum terjamah bayang
-- cerita memang belum usai.
Bulan Senja
Mungkin di bulan masih senja
Kau bilang, padaku ketika
dengan senyum aku menunjuk pada angkasa
pada bulan yang kekuningan jingga
.
Apa kau percaya ada kehidupan di sana?
Kau tanya, padaku ketika
kita sama-sama memandang bulan yang senja
abaikan lampu yang menelan bintang bercahaya
dan terhadap motor alay yang riuh
– kita juga abai
.
Aku tak tahu, apalagi
yakin, bahwa di sana
di bulan yang sedang senja
ada yang seperti kau bilang,
kehidupan dengan makhluk-makhluk
yang
di luar batas imaji kita
yang
juga sedang mereka-reka
apa di bumi juga
ada kehidupan seperti mereka?
.
Barangkali,
di sana
di bulan yang sedang senja
juga sedang ada
sepasang makhluk yang saling jatuh cinta
sedang berangkulan
menatap bumi kita
sambil bertanya
apa kau percaya ada kehidupan di sana?
.
Apa sebenarnya kita sedang saling menatap?
.