Kamis, 08 September 2011

Baso Tahu

Imam itu berdiri berbalik merapatkan jemaahnya. Bagusnya, katanya, sampai bersentuhan lunak dengan kanan-kirimu. Pria wanita ia tegur - jika barisan perwujudan tiang agama itu bolongnya terlihat. Ketika mengucap takbir akbar gaungnya menghantui.
.
Selepas tamatnya ritual terdapat satu orang pemuda menghampirinya. Bersama pemuda itu ia berjalan beriringan meninggalkan Masjid. Ia siap menjadi peminat paling setia ode sang pemuda.
.
Kalau saja aku bisa mentraktirnya makan baso tahu, sambil bertanya mengapa ia sampai hati bilang kenaikan BBM itu haram. Dan bagaimana bisa dosen-dosen institut teknologi itu merupakan budak dari jeratan kapitalisme. Haha.
Tristia - Jurnal 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar